Sebelum Oracle benar-benar mengakuisisi Sun Microsystem, telah ada sejumlah kekhawatiran yang muncul terkait dengan komitmen Oracle untuk terus mengembangkan sejumlahh proyek FOSS Sun Microsystem. Benar saja, setelah Oracle benar-benar mengakuisisi Sun Microsystem, sejumlah proyek penting FOSS yang dahulu dijalankan oleh Sun Microsystem, tidak lagi di lanjutkan. Salah satunya adalah OpenOffice.org.
Oleh sebab itulah bermula dari beberapa pengembang inti OpenOffice.org hengkang dan membuat aplikasi office tandingan yang di berinama LibreOffice dibawah naungan The Document Fundation. Kemunculan LibreOffice disambut meriah dengan antusias di kalangan pengembang dan pengguna FOSS. Sejumlah perusahaan raksasa FOSS seperti Novell, Canonical, dan Google turut membantu dibelakang layar.
Canonical dengan distro ubuntunya telah menyiapkan LibreOffice sebagai aplikasi default untuk keperluan pekantoran pada ubuntu 11.04. Meski demikian, pengguna ubuntu 10.04 & 10.10 juga dapat menggunakannya dengan cara:
Buka terminal
sudo apt-get purge openoffice*.*
sudo add-apt-repository ppa:libreoffice/ppa
sudo apt-get update
sudo apt-get install libreoffice
sudo apt-get install libreoffice-gnome
Bila menggunakan KDE Sebagai DE
sudo apt-get install libreoffice-kde
cara lain untuk menginstallnya juga bisa melalui ubuntu Software Center.
Ketika LibreOffice telah terinstall dan Anda membukanya, tentu Anda merasa sangat familiar dengan GUI LibreOffic sangatlah mirip dengan OpenOffice.org dengan segala fungsi serta fasilitas yang dimilikinya.
0 komentar: